berita

Mengembangkan industry pengrajin Batik di semarang

DAFTAR ISI
    Berita

    Pengrajin merupakan salah satu pekerja disektor ekonomi industry dengan menghasilkan barang-barang kerajinan tertentu. Batik menjadi komoditas daerah dan menjadikan masyarakat gemar terhadap batik, termasuk menjadi pengrajin batik sebagai mata pencaharian dan tidak sedikit masyarakat menekuni usaha industry batik. Batik juga salah satu kekayaan budaya Indonesia yang dilestarikan dan produk tekstil yang besar terdapat di beberapa kabupaten dan kota Jawa Tengah. Semarang merupakan kota yang memiliki jumlah industrasi yang cukup banyak, salah satunya adalah pengrajin batik, kejayaan batik semarang di dunia perbatikan sempat memudar akibat terbakarnya kampung batik saat penjajahan jepang, sehingga batik disemarang perlu di tingkatkan.


    Pemerintah telah melaksanakan strategi pembangunan baik fisik maupun non fisik untuk menghidupkan batik semarang seperti mengadakan pelatihan, aktif mengikuti pameran dan melakukan studi banding di kota batik, namun strategi yang dilakukan pemerintah kurang memuaskan. 


    Permasalahan yang dihadapi pengrajin batik yaitu:

    1. Kurangnya permodalan 
    2. Keterbatasan SDM usaha batik dilihat dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan
    3. Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan untuk pemasaran
    4. Minimnya ketersediaan bahan baku 
    5. Sedikit pengrajin melakukan aktivitas membatik


    Bagaimana Cara Mengembangkannya?

    1. Mengoptimalkan pengelolahan produksi batik bekerja sama dengan dinas – dinas pemerintahan dengan baik agar dapat mengembangkan pengaruh positif daya saing batik di semarang
    2. Sumber daya manusia juga memiliki pengaruh positif terhadap daya saing batik, jika jumlah sumber daya manusia meningkat maka hasil produksi batik akan meluas.
    3. Bahan baku pembuatan batik berkualitas dan dipercaya masyarakat akan meningkatkan pula daya saing.
    4. Pemilik usaha batik harus lebih memperbanyak produksi batik dan memperluas pemasaran batik semarang.
    5. Pemilik usaha lebih banyak mengikuti pameran – pameran dari pemerintah yang dilaksanakan di luar kota semarang.
    6. Disperindag dan dinas-dinas lain harus lebih memperbanyak memberikan pelatihan pada pemilik usaha dan juga tenaga pembuatan batik. 


    K
    O
    N
    T
    A
    K

    PENGAJUAN

    SIMULASI
    HOME

    BERITA

    KONTAK KAMI