berita

Perbarindo Tetapkan 21 Mei Jadi Hari BPR-BPRS

DAFTAR ISI
    Berita

    Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menetapkan tanggal 21 Mei yang bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional sebagai BPR-BPRS. Penetapan tersebut dilakukan dalam pertemuan 24 DPD Perbarindo di Yogyakarta, Minggu (21/5/2017). Hadir sekitar 1.634 BPR-BPRS se-Indonesia. Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kompas.com, penetapan Hari BPR-BPRS ini memiliki sejumlah tujuan. Pertama, yakni untuk meningkatkan pemahaman (awareness) dan penerimaan masyarakat umum, regulator dan pemerintah terhadap keberadaan BPR-BPRS. Kedua, untuk memperkuat branding positif jasa dan layanan BPR-BPRS di mata masyarakat. Ketiga, untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan khususnya pelayanan dari industri BPR–BPRS. Terakhir, untuk mengevaluasi efektifitas program komunikasi pemasaran yang sudah dijalankan. "Pemilihan tanggal 21 Mei, didasari oleh semangat kebangkitan nasional. Sehingga dengan semangat kebangkitan nasional bisa menularkan, menginspirasi, dan membangun semangat untuk bangkit dan tumbuh industri BPR – BPRS di Indonesia," tulis Perbarindo. Menurut Perbarindo, sampai saat ini kinerja industri BPR masih sangat baik walaupun berada di tengah persaingan usaha yang semakin ketat serta regulasi yang semakin protektif. Industri BPR pada 2016 tercatat memiliki kinerja yang positif. Terlihat pada aset industri BPR pada Februari yang tumbuh sebesar 10,88 persen dari Rp 102 Triliun menjadi Rp 113 triliun. Sedangkan pada sisi Kredit Yang diberikan tumbuh sebesar 9,78 persen, dari Rp 75 triliun menjadi Rp 82 Triliun. Keberhasilan lainnya, yakni berdasar jumlah tabungan yang berhasil dihimpun. Jumlah tabungan yang dihimpun pada Februari 2017 mencapai Rp 23,4 triliun atau tumbuh sebesar 12,69 persen dan deposito tumbuh sebesar 10,79 persen dari Rp 46 triliun menjadi Rp 53 triliun.


    K
    O
    N
    T
    A
    K

    PENGAJUAN

    SIMULASI
    HOME

    BERITA

    KONTAK KAMI